Jumat, 23 Agustus 2013

kebaikan nabi muhammad


Lebih dari 1400 tahun yang lalu di Arab orang-orang yang tinggal sangat banyak dalam ketakutan. Mereka takut tetangga mereka. Mereka takut suku-suku lain. Mereka bahkan takut berhala-berhala mereka. Untuk ini adalah waktu sebelum Islam. Orang-orang Arab yang menyembah berhala. Dalam ketidaktahuan mereka, mereka akan mengubur anak perempuan mereka yang baru lahir hidup. Sebagai Islam mulai menyebar di kalangan orang Arab praktik kejam seperti itu berhenti. Islam mengajarkan kasih dan damai. Ini mengajarkan kebaikan dan rasa hormat. Nabi Muhammad (saw) sendiri adalah orang yang sangat baik dan penuh kasih. Dia memperlakukan setiap orang, tua dan muda, dengan kebaikan dan rasa hormat. Karena Nabi Muhammad (saw) telah menyebarkan firman Allah. Dan dia berubah, untuk lebih baik, kehidupan banyak orang Arab dan karena beberapa orang Arab merasa bahwa dengan ajaran Nabi (saw) berhala lama mereka kehilangan kekuasaan. Mereka tidak menyukai Nabi (saw) dan berencana untuk membunuhnya. Setiap kali mereka mencoba membunuhnya, mereka gagal. Hal ini membuat marah musuh-musuh Islam bahkan lebih. Jadi mereka mulai mengganggunya dalam segala hal yang mereka ketahui. Seorang wanita tua membuat kebiasaan membuang sampah pada Nabi Muhammad (saw) setiap kali ia lulus dari rumahnya. Nabi Suci (saw) harus melewati rumah itu setiap hari dalam perjalanan ke masjid. Bahkan ketika wanita tua itu melemparkan sampah padanya, dia akan menyampaikan diam-diam tanpa menunjukkan kemarahan atau jengkel. Ini adalah biasa, kejadian sehari-hari. Suatu hari ketika Nabi (saw) lewat wanita tua itu tidak ada untuk membuang sampah. Dia (saw) berhenti dan bertanya tetangga tentang dia kesejahteraan. Tetangga memberitahu Nabi (saw) bahwa wanita tua sakit di tempat tidur. Nabi Suci (saw) sopan meminta izin untuk mengunjungi wanita tua. Bila dibiarkan dia (saw) memasuki rumah, wanita tua itu berpikir bahwa ia telah datang ke sana untuk membalas dendam ketika ia tidak bisa membela diri karena sakit. Tapi Nabi meyakinkannya bahwa ia telah datang kepadanya, bukan untuk membalas dendam apapun, tetapi untuk melihat dan untuk menjaga kebutuhannya, karena itu perintah dari Allah SWT bahwa jika ada orang yang sakit, seorang Muslim harus mengunjunginya dan harus membantu dia jika bantuannya dibutuhkan. Wanita tua itu sangat tersentuh oleh kebaikan ini dan cinta dari Kudus Nabi (saw). Dengan contoh kebesaran Nabi Muhammad (saw), dia mengerti bahwa ia benar-benar Nabi Allah dan Islam adalah agama yang benar. Dia menerima Islam sekaligus.womeninislam786.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar