Nasib Dunia seperti Nasib Makanan
Selasa, 19 Maret 2013
Rep: Thoriq
Red: Cholis Akbar
Selasa, 19 Maret 2013
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى جَعَلَ مَا يَخْرُجُ مِنَ ابْنِ آدَمَ مَثَلاً لِلدُّنْيَا-الطبراني
Artinya:
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Sesungguhnya Allah
Ta’ala telah menjadikan apa yang keluar dari (badan) anak Adam sebagai
permisalan terhadap dunia.” (Ath Thabarani, dishahihkan oleh Al Hafidz
As Suyuthi)
Al Allamah Al Munawi menjelaskan bahwa maksud dari “apa yang keluar dari anak Adam” adalah air kencing dan tinja.
Sedangan Az
Zamakhsyari sendiri menjelaskan makna hadits ini, bahwa makanan meskipun
manusia berpayah-payah dalam mengolahnya hingga bentuknya
bermacam-macam dan menggugah selera, namun semua jenis makanan itu
akhirnya berubah menjadi hal yang menjijikkan, demikian pula nasib dunia
yang penuh dengan hal yang menggiurkan ini.
Maka Al
Munawi menyimpulkan bahwa syahwat manusia terhadap dunia seperti syahwat
manusia terhadap makanan yang akan sirna setelah makanan itu berada
dalam perut. Demikian pula syahwat terhadap dunia, ia akan berubah
manjadi hal yang dibenci dan menjijikan ketika seorang berada dalam
proses kematian.
Selaras
dengan hadits di atas, suatu saat seorang shufi berkata kepada para
sahabat mereka,”Mari kita bertolak, agar aku memperlihatkan kepada
kalian apa itu dunia.” Saat mereka sampai di sebuah tempat pembuangan
sampah, shufi itu berkata,”Lihatlah, buah-buahan kalian, ayam-ayam
kalian dan manisan-manisan kalian.” (lihat, Faidh Al Qadir, 2/274)
Rep: Thoriq
Red: Cholis Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar